Sabtu, 29 Oktober 2011

selorohku terhadap hati

sayang...
lihatlah aq...
lihat dengan mata indahmu
apakah ada kebohongan tentang rasaq padamu
apakah ada keraguan yang mengganjal tujuan kita

sayang...
dua hati yang kita punya sudah bersatu sejak dulu
meskipun dua hati ini memang kadang berbenturan satu sama lain
dua hati kita akan tetap menjadi satu

Senin, 03 Oktober 2011

Mengatur Haid itu Mudah

Menjelang musim haji, calon jamaah haji perempuan yang masih berada dalam usia reproduksi, biasanya direpotkan dengan urusan haid. Perlu atau tidak 'mengatur' siklus haid, agar saat wukuf di Arafah tidak terganggu.
Mengatur datangnya haid, biasanya dilakukan pada perempuan yang siklusnya tidak teratur. Caranya, adalah dengan mengkonsumsi pil KB secara teratur. “Namun, tidak boleh telat, satu hari pun tak boleh telat,” ujar ginekolog kondang, Dwiana Ocvianti.
Bahkan, menurut dokter Ocvi, begitu dia biasa disama, kita pun harus mengingat jam makan pil KB tersebut. Hal ini dilakukan agar disiplin, tak terjadi kelupaan atau keterlambatan makan pilnya.
Apabila satu hari saja lupa memakan pilnya, pengaturan yang dilakukan pun tidak akan berhasil.
Paling baik, adalah melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter, tiga hingga enam bulan sebelum tanggal yang dipilih untuk tidak haid.

Sains & Teknologi Hadapi Tsunami, Jepang Ciptakan 'Bahtera Nuh'


Sekitar 4.000 tahun lalu, banjir besar melanda Bumi. Sebelum bencana mahadahsyat itu terjadi, wahyu turun pada Nabi Nuh. Ia diperintahkan membuat perahu besar, untuk menyelamatkan manusia dan mahluk hidup lainnya.

Ditemukan, 'Anomali' Lain Segitiga Bermuda


Segitiga Bermuda -- wilayah imajiner yang menghubungkan Puerto Rico, perairan Florida, dan Bermuda -- tenar karena imej mistisnya. Hal itu diperkuat fakta ratusan kapal dan pesawat menghilang di area itu. Meski akhirnya ditemukan, sejumlah kapal dalam keadaan kosong, tanpa kru dan penumpang yang menghilang misterius. Seorang penulis, Vincent Gaddis in 1964 berpendapat, ada anomali yang menjelaskan fenomena aneh tersebut. Namun, Segitiga Bermuda memperoleh ketenarannya pada 1974, saat Charles Berlitz menerbitkan buku yang mempopulerkan Segitiga Bermuda sebagai 'Sea Devil' atau 'Laut Setan'.

Foto Gletser Viedma dari Luar Angkasa


Pemandangan indah yang menggambarkan lanskap bumi sering kali terpotret dari luar angkasa. Begitu pula untuk melihat keindahan gletser pegunungan, salah satunya adalah gletser di Gunung Viedma, Argentina.

Seperti dikutip harian Daily Mail, foto gletser Viedma ini diambil oleh kru yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Foto ini diambil dari ketingguan sekitar 200 mil atau 320 km di atas permukaan bumi.

Gletser ini merupakan bagian dari lapangan es Patagonia, kumpulan es terbesar di Hemisphere bagian selatan, dan meliputi 35 ribu kilometer persegi.

Pesawat Canggih Ini Mampu Terbang Tanpa Henti



Para ilmuwan Lockheed mengambil inspirasi dari alam untuk membuat desain pesawat masa depan yang canggih: mampu terbang tanpa henti, dengan bahan bakar yang ramah lingkungan. Namanya: Lockheed Stratoliner.

Kelelawar, Mamalia Pemilik Otot Supercepat


Studi terbaru yang dilakukan seorang ahli biologi di University of Southern Denmark menyebut kelelawar sebagai mamalia pertama yang diketahui memiliki otot super cepat. Otot tersebut membuat makhluk yang kerap dikenal di Indonesia sebagai 'kalong' itu bisa memburu santapannya.

Otot super cepat ini terletak di tenggorokan kelelawar dan membuatnya bisa menghasilkan ekolokasi. Ekolokasi merupakan suatu proses di mana
kelelawar mengeluarkan gelombang suara dan gelombang tersebut kembali memantul padanya setelah membentur mangsa.

Hadapi Tsunami, Jepang Ciptakan 'Bahtera Nuh'

Sekitar 4.000 tahun lalu, banjir besar melanda Bumi. Sebelum bencana mahadahsyat itu terjadi, wahyu turun pada Nabi Nuh. Ia diperintahkan membuat perahu besar, untuk menyelamatkan manusia dan mahluk hidup lainnya.

Seperti dimuat FOXnews, Jumat 30 September 2011, kisah itu menginspirasi sebuah perusahaan kecil di Jepang -- negara yang langganan dilanda tsunami.

Energi Listrik Hibrid dari Pantai Pandansimo


Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kementerian Negara Riset dan Teknologi (RISTEK) tengah mengembangkan pemanfaatan energi listrik hibrid dari hasil potensi energi angin dan energi panas matahari di pantai Pandansimo, Bantul, Yogyakarta.

Terdapat 35 unit turbin angin yang sudah dipasang dengan tinggi rata-rata 18 meter . Terdiri 26 turbin angin dengan kapasitas 1 kW, 6 turbin angin 2,5 kW, 2 turbin angin 10 kW, dan satu turbin angin 50 kW. Ditambah 175 unit sel surya dengan kapasitas 17,5 kWp.

Rahmawan Budiarto, anggota tim peneliti, mengatakan teknologi tersebut memanfaatkan potensi sumber daya angin laut dan angin darat di pantai Pandasimo Bantul yang memiliki kecepatan rata-rata 3-4 meter/detik dan intensitas sinar matahari yang besar dan tetap.

“Kekuatan kecepatan angin di Pandansimo termasuk rendah, sehingga dikombinasikan dengan energi sel surya. Dari keduanya, setiap hari hasilkan 130 kW,” kata Rahmawan, Yogyakarta, Jum'at 23 September 2011.

Instalasi turbin dan sel surya yang sudah terpasang akhir tahun lalu tersebut, kata Rahmawan, telah dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pantai guna produksi listrik untuk menghidupkan mesin es untuk produksi es balok yang sering dimanfaatkan para nelayan.

“Untuk sementara ini, pemanfaatan energi listrik hibrid ini sepenuhnya untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat nelayan dan petani sekitar,” ujarnya.

Bambang Susilo, salah satu anggota tim pengembangan ekonomi berbasis energi mandiri, menuturkan timnya tengah memanfaatkan energi listrik hibrid untuk mengangkat air dari sumur renteng melalui mesin pompa air. Air tersebut selain mengairi 40 kolam yang masing-masing berukuran 8x4 meter juga dimanfaatkan untuk menyiram tanaman untuk kegiatan pertanian di lahan marjinal.

“Air dari kolam, tiap pagi dinaikin lewat pompa air. Limpahan kotoran air dari kolam ini digunkan untuk menyiram tanaman cabe dan terong, dan bayam” ungkapnya.

Sementara untuk produksi es balok, kata Bambang, saat ini sepenuhnya dikelola oleh kelompok masyarakat sekitar. Tiap hari sekitar 70-100 es balok yang dijual ke nelayan dengan harga Rp 1000 per satu es balok.

sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/249690-energi-listrik-hibrid-dari-pantai-pandansimo

Motor Jepang Berbahan Bakar Kotoran Manusia


Orang Jepang tampaknya tak akan menyia-nyiakan kotoran (feses) yang mereka buang. Kotoran itu, bisa mereka sulap menjadi barang yang lebih bermanfaat.

Beberapa waktu lalu, peneliti Jepang berhasil membuat daging sintetis dari kotoran manusia. Setelah melalui uji klinis, hasilnya dinyatakan sehat untuk dikonsumsi. Mereka kembali memanfaatkan kotoran itu, namun kali ini sebagai bahan bakar motor.

Sebagaimana dimuat laman boingboing.net, sebuah produsen toilet terkemuka di Jepang berhasil merancang motor dengan memanfaatkan kotoran manusia sebagai bahan bakarnya.
Tempat duduk motor terbuat dari kloset, sehingga memungkinkan pemilik motor langsung membuang air dari atas sadel. Di bagian belakang motor, dipasang galon sebagai tempat penampung air. Dalam perjalanan jarak jauh, motor ini memudahkan pengendara jika ingin buang air besar.

Kotoran yang ditampung itu, langsung dikonversikan menjadi bahan bakar yang mampu menghidupkan mesin motor. Namun, belum dijelaskan bagaimana mekanisme kerja dari mesin motor yang dirancang ini.

Motor ini telah diuji coba dari Kyusu menuju Tokyo, sekaligus kampanye kepedulian untuk mengurangi emisi gas CO2. Motor ini berjalan selama enam hari dan menempuh perjalanan sejauh 600 mil lebih.

Namun, tampaknya motor ini tidak akan seefisien motor dengan teknologi lainnya. Meskipun demikian, teknologi ini sangat penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak.

sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/252153-motor-jepang-berbahan-bakar-kotoran-manusia