Tentunya tak asing dengan nama bangun ruang yang biasa disebut KUBUS
Namun dalam bahasan kali ini, tidak akan dibicarakan tentang bagaimana rumus mencari volumenya, berapa jumlah sisi dan rusuknya, dan lain sebagainya
Akan tetapi lebih akan ke makna atau filosofi yang dapat diambil dari sebuah KUBUS (menurut saya :D)
Terilhami dari dawuh salah satu Kyai yang pernah mengasuh pondok mojosari, nganjuk
yaitu Al Mukarrom Kyai Zainuddin.
Konon menurut cerita, beliau pernah dawuh, " anu Co... (konco = teman) nek dadi tiyang kedah kados pesagi, tibo ndek ngendi wae tetep njluntrung (ateges tetep iso jumeneng/ngadek)" ---> "begini teman,sobat... jika menjadi orang itu layaknya seperti KUBUS, jatuh seperti apa saja, dia tetap bisa kokoh pada posisinya (tetap sama posisi dan kondisinya)"
Dalam artian bahwa jika kita bisa seperti KUBUS maka ketika kita jatuh dalam posisi dan kondisi apapun, kita akan tetap bisa berdiri tegak dengan prinsip yang kita pegang dan tawakkal tentu setelah apa yang kita upayakan.
Selain itu, saya berpendapat bahwa KUBUS dengan sisi-sisi yang dia punyai juga mencerminkan bagaimana seharusnya cara kita dalam memandang seseorang serta wahana dalam koreksi diri. Seperti halnya KUBUS, kita juga punya sisi...sisi baik kita berupa kelebihan-kelebihan yang kita miliki yang merupakan anugerah dariNYA serta mungkin sisi baik2 yang lainnya, sisi buruk yang berupa kekurangan-kekurangan yang kita miliki sebagai pengingat kita bahwa alangkah kecilnya kita, alangkah hinanya kita, alangkah bodohnya kita, dan alangkah2 yang lainnya, karena Yang Maha Besar (Akbar), Yang Maha Mulia (Karim), Yang Maha Mengetahui ('Alim) adalah dan hanyalah Allah SWT. Jadi untuk mempermudah pemahaman kita, seandainya KUBUS itu dicat/diwarnai dengan dua macam warna yang berberda tiap sisinya (ambil contoh hitam dan putih), maka kita sebagai manusia, manakah yang lebih banyak kita inginkan dalam diri kita sisi putih (anggap sisi baik) ataukah sisi hitam (anggap sisi buruk)? tentu kita dapat berbenah jika ternyata dalam diri kita masih banyak sisi hitamnya daripada sisi putihnya. Dengan demikian, maka dalam memandang orang lain juga kita perlu memperhatikan ini. Bahwa jika kita melihat seseorang itu dari sisi putih orang itu, maka jelas yang terlihat menurut pandangan kita bahwa orang itu adalah orang baik. Dan sebaliknya jika kita melihat seseorang itu dari sisi hitam orang itu, maka jelas yang terlihat menurut pandangan kita bahwa orang itu adalah orang buruk/jelek. Itu baru penilaian berdasarkan orang itu (objektif), jika kita menilainya berdasarkan kita sebagai subjek (subjektif), padahal kita sendiri juga punya kedua sisi tersebut, maka yang dikhawatirkan adalah bahwa ternyata ketika kita melihat seseorang dengan sisi buruk/jelek kita, maka sebaik dan sesoleh apapun orang yang kita lihat akan tetap terlihat jelek oleh penglihatan kita dan ketika kita melihat seseorang dengan sisi baik kita, maka seburuk apapun orang yang kita lihat akan tetap terlihat baik oleh penglihatan kita. Padahal pandangan kita terhadap orang itu tidak akan berpengaruh sama sekali terhadap penilaian seberapa tingkatan derajatnya menurut Allah SWT. Untuk itu, mari kita menjadi diri sendiri tanpa melihat bagaimana orang lain begini dan begitu, serta marilah kita senantiasa berproses dan selalu koreksi terhadap diri untuk kenali pribadi dan kedirian kita, karena
من عرف نفسه فقد عرف ربه (siapa yang mengetahui dirinya, maka akan mengetahui tuhannya)
Mungkin itu, jika ada kesalahan dalam hal apapun yang disebabkan oleh tulisan ini, saya mohon maaf. Saran kritiknya saya tampung dan hargai, terima kasih thank's you sukron
"IMAM FATHONI"
Blog ini merupakan blog campur gado, di mana bahasannya tidak terbatas pada satu pokok masalah, tetapi semua boleh dibahas, mulai dari curahan hati si empunya blog sampai pengetahuan mengenai sains dan perkembangannya, serta wawasan islam. Semoga kita semua dapat sadar terhadap kedirian dan mampu mentas dari keterpurukan dan menemukan kelebihan kita serta dapat mengembangkannya dalam hal kebaikan.
Jumat, 30 September 2011
Rabu, 28 September 2011
Dia dan hanya dia (ع)
"Wahidah Mutmainah Kusairi"
Seorang bidadari yang aku sayangi
Tanpa terasa kini dia telah beranjak dewasa dan bahkan lebih dewasa dari aku
Dengan keikhlasan dan kesetiaannya, dia menunggu pinangan dariku
Bahkan bersedia menjadi istriku kelak (semoga bisa terwujud aku dan dia menikah dan bersama-sama mencari ridloNYA...istajib du'a nahnu, al fatihah...)
"Imam Fathoni"
Itulah aku, seorang biasa dengan kebiasaanya
Hanya saja nama yang ku punya sulit untuk direalisasikan pada kepribadianku
Namun meski begitu sulit, tak berarti tak bisa kan?
Kenistaan dan kehinaan yang ku miliki, dia mau menerima dan memaafkannya
Sungguh ku berucap syukur karena telah memilikinya
Dan selalu ingin dia tetap menemani setiap langkahku
Sebagai penenang keresahan jiwaku
Jika perubahanku ke arah baik itu karenanya adalah memang
Namun perubahan itu sungguh kurang layak ku persembahkan untuknya
Perubahan secara sadar dari diriku sendirilah yang akan ku persembahkan untuk memuliakannya
Karena dia memang pantas untuk aku muliakan
Dan semoga bersama dia dapat memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat
Serta dapat saling meninggikan derajat kami (istajib du'a nahnu, al fatihah...)
Seorang bidadari yang aku sayangi
Tanpa terasa kini dia telah beranjak dewasa dan bahkan lebih dewasa dari aku
Dengan keikhlasan dan kesetiaannya, dia menunggu pinangan dariku
Bahkan bersedia menjadi istriku kelak (semoga bisa terwujud aku dan dia menikah dan bersama-sama mencari ridloNYA...istajib du'a nahnu, al fatihah...)
"Imam Fathoni"
Itulah aku, seorang biasa dengan kebiasaanya
Hanya saja nama yang ku punya sulit untuk direalisasikan pada kepribadianku
Namun meski begitu sulit, tak berarti tak bisa kan?
Kenistaan dan kehinaan yang ku miliki, dia mau menerima dan memaafkannya
Sungguh ku berucap syukur karena telah memilikinya
Dan selalu ingin dia tetap menemani setiap langkahku
Sebagai penenang keresahan jiwaku
Jika perubahanku ke arah baik itu karenanya adalah memang
Namun perubahan itu sungguh kurang layak ku persembahkan untuknya
Perubahan secara sadar dari diriku sendirilah yang akan ku persembahkan untuk memuliakannya
Karena dia memang pantas untuk aku muliakan
Dan semoga bersama dia dapat memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat
Serta dapat saling meninggikan derajat kami (istajib du'a nahnu, al fatihah...)
Sabtu, 17 September 2011
pengakuan
aku membeberkan semua tentang kejelekanku padanya
bukan maksud untuk membuatnya iba
namun aku hanya ingin hidup jujur di dunia
meski betapa diri ini hina dan nista
namun tentu dia tahu aku adalah orang yang bagaimana
aku sungguh bersyukur ditemukan dengan dia
dan lebih-lebih dapat merasakan kasih sayang, kesabaran, perhatian, dan ketulusan hatinya
hal itulah yang menyebabkan aku sedih jika dia ragu tentang betapa sejuknya hatiku saat dia hadir
namun jika ungkapan rasa ini tidak juga membuatnya yakin akan syukurku
maka ku harap dia memaafkanku dan dia juga dapat merasakan makna dalam hatiku
"faqiirul 'ilmi"
bukan maksud untuk membuatnya iba
namun aku hanya ingin hidup jujur di dunia
meski betapa diri ini hina dan nista
namun tentu dia tahu aku adalah orang yang bagaimana
aku sungguh bersyukur ditemukan dengan dia
dan lebih-lebih dapat merasakan kasih sayang, kesabaran, perhatian, dan ketulusan hatinya
hal itulah yang menyebabkan aku sedih jika dia ragu tentang betapa sejuknya hatiku saat dia hadir
namun jika ungkapan rasa ini tidak juga membuatnya yakin akan syukurku
maka ku harap dia memaafkanku dan dia juga dapat merasakan makna dalam hatiku
"faqiirul 'ilmi"
Jumat, 16 September 2011
renungan...
hati-hati dengan hati, karena jika salah keyakinan maka akan membuat kita buta akan opini orang serta merasa paling benar
tafakkuri fikiran kita, karena jika tidak tepat maka akan menyesatkan kita entah ke ujung dunia bagian mana
tapi jika keduanya bisa selaras dalam kebaikan, maka percayalah ada jalan terang yang bisa kita lalui dengan tenang
pelajaran yang sangat bermanfaat :
setelah keyakinan dan fikiran yang dirasa benar sndiri ternyata kita memang tak tahu apa yang akan terjadi di waktu setelah ini, dan Dia memang Maha Mengetahui
"faqirul 'ilm"
Minggu, 11 September 2011
sejarah fisika
المصريون القدماء
أقدم الوثائق الفلكية هي المنقوشة على أغطية التوابيت والمسماة بالتقويمات القطرية والتي ترجع إلى فترة المملكة الوسطى (2000-1600ق.م) وصور لتشكيلات النجوم على أسقف قبور الدولة الحديثة بعد ذلك، فقد روقبت السماء منذ وقت مبكر وأطلقت أسماء على النجوم وميزت تشكيلاتها وكرست للآلهة بدايات علم الفلك كانت بمحاولة التنبؤ ببعض الظواهر مثل اوجه القمر والتقويم القمري، كما عند البابليين مع فرق أن المصريين يعتبرون بدء التقويم بعدم ظهور القمر المتناقص في الصباح بينما هو ظهور الهلال في المساء المبكر عند البابلييناهتم الفلكيون المصريون بحساب الزمن، ويعتبر التقويم المصري من أهم إنجازاتهم حيث يقسم السنة إلى 365 يوما 12 شهرا يتألف كل منها من 30 يوما و5 أيام للاحتفال في نهاية العام.وأدت دراستهم لحركة النجوم إلي استخدام ساعة فلكية في العام (2500ق.م) تقسم الفترة بين الغسق والفجر إلي 12 ساعة في الليل، وبعد ذلك إلى 24 ساعة في اليوم.
[عدل] البابليون (حوالي 1800 قبل الميلاد)
- اهتم البابليون بالضبط الدقيق للظواهر الفيزيائية، وبخاصة الظهور الأول للهلال باستخدامهم دائرة الأبراج كمرجع ،وقد استطاعوا في حوالي القرن 4 قبل الميلاد من تطوير طريقة حسابية معقدة مكنتهم من التنبؤ بالظهور الأول.
- وجد البابليون العلاقة بين التقويميين القمري والشمسي تتكون من دورة ذات 19 عام تضم 7 سنوات ذات 13 شهر قمري و12 سنة ذات 12 شهرا، كما تدعى هذه الدورة الميتونية، نسبة إلى ميتون الذي اقترحها في العام 432ق.م، ولها أهمية كبيرة باعتبارها وسيلة لتحديد أحد الفصح في التقويم المسيحي.
- الفلك البابلي قسم اليوم المصري إلى 60 دقيقة في كل ساعة واستبدل ساعة الفلكيين بساعة(التي تختلف باختلاف الليل والنهار وفق الفصول) إلى ساعة متساوية التقسيمات
- طرائقهم الرياضية كان لها أهمية كبيرة في تألق علوم الفلك في اليونان فيما بعد
[عدل] اليونانيون
أدى استخدام أدوات القياس الستينية التي ابتكرها السومريون لقياس الزمن والزوايا والأطوال، واعتماد قياس الزمن بالساعة المائية وبتطوير أصول التقويم البابلي ،و استخدام فكرة الموازيين المصرية إلى تطوير مدرسة العلم اليونانية أهم إسهامات اليونانيين :- نظريات حول بنية الكون، وبرز فيها اتجاهان
- استمرار التكوين: تبنت هذا الاتجاه المدرسة الرواقية، زينو(Zeno) بين القرنين الرابع والثالث قبل الميلاد
- بسبب التعدد الواضح للكون والتنوع في الطبيعة قدم الفيزيائيون الذرييون وفي مقدمتهم ليوسيبوس Leucippus)) منتصف القرن الخامس قبل الميلاد، ديموقريطوس ((Democritus أواخر القرن الخامس قبل الميلاد، تأكيدا على أن الطبيعة مؤلفة من ذرات ثابتة لا تتغير تتحرك في المكان الخالي
- علم الفلك
- النظرية الارسطاطية قسمت الكون وصفيا إلى ملكوتين محكومين بجملتين مختلفتين من القوانين
- نموذج البلانتيوم ارخميدس : وهو نموذج يبين حركة الشمس والكواكب والقمر والاجرام السماوية الأخرى بإسقاط صورة فوتوغرافية للسماء على قبة كروية من الداخل
- كما برزت أفكار عديدة لتفسير الليل والنهار
- الفيثاغورثيون وضعوا الأرض في مركز الكون ولكنهم تصوروا انها على شكل كرة تتحرك على محيط دائرة صغيرة مرة كل 24 ساعة وبذلك فسروا دوران السماء الظاهري اليومي مع نجومها
- ارسطوقوس الساموزي (310-230ق.م) أول من قدم نظرية تقول بمركزية الشمس في الكون
-
- هيراقليدس القرن 4 ق.مقبل ارسطوقوس اقترح ان الأرض تتحرك بطريقة دورانية حول مركزها من الغرب إلى الشرق كما يدور دولاب ذو محور، كما أنه افترض ان الزهرة يجب أن تدور حول الشمس وليس حول الأرض واستدل على ذلك من تبدل بريقها الظاهري بشكل ملحوظ نتيجة تغير بعدها عن الأرض
- أبو لينوس البرجي طور هندسة حركة الكواكب الظاهرية التقهقرية
- ايراتوستين الاسكندروني عين مقدا محيط الأرض تعينا دقيقا
- هباخروس دراسة الاعتدالين بالإضافة إلى فهرست النجوم، كما يرجع له مفهوم قدر النجم، وقسم النجوم في مراتب حسب لمعانها الظاهري كما استنتج المدة التي يبقى فيها القمر مخسوفا بشكل دقيق
- النظرية الارسطاطية الميكانيكية (Aritotle:384-322bc)
-
- توازن السوائل نظرية ارخميدس (Archimedes3rd century bc)
-
- تحريك السوائل هيرو الإسكندري (Hero of Alexandria : 3-2 nd century bc)
-
- مرونة الهواء ستيبيوس (Stesibius: 3-2 century bc)
-
- اختراع المكينات الخمس: الرافعة البكرة دارة اللف السفين اللولب بالإضافة للعجلة المسننة
- دراسة حركة الاجسام الساقطة والمقذوفة وعرفوا انها تسارعية
- استخدمت مثلث القوى كطريقة مشابهة للتحصيل الشعاعي لتحصيل مسببات التحريك
- قدمت طريقة تفصيلية للآلة الرافعة (التناسب العكسي بين القوة والذراع)
- إنجازات الإغريق في علم الضوء الهندسي
- مساهمات الإغريق في الكهرباء والمغناطيسية
- تمكن تالس ((Thales 640-546bc من التعبير عن وجود القوى الكهربائية ومن تسمية صمغ الكهرمان بالإلكترون اشتق منه اسم الكهرباء
- رعاة الإغريق هم الذين اكتشفوا الظاهرة المغناطيسية من خلال عثورهم على فلز الماغنيت
- مساهمات الإغريق في مجال الصوت
ref : http://ar.wikipedia.org/wiki/%D8%AA%D8%A7%D8%B1%D9%8A%D8%AE_%D8%A7%D9%84%D9%81%D9%8A%D8%B2%D9%8A%D8%A7%D8%A1
bait yang belum tersempurnakan
walidain...
sebuah sebutan
untuk dua orang yang sangat mempunyai andil
hingga kita ada di dunia ini
namun apakah mereka selalu benar?
apakah mereka tidak pernah tak tersalahkan oleh anak
sesempurna itukah mereka
sampai tak tersentuh
oleh pendapat seorang yang dulu pernah jadi sang jabang bayinya
bagaimanapun, selayaknya anak tetaplah menjadi darah dagingnya
meskipun kodrat tak bisa menyalahkan apa yang menjadi sikapnya
tapi percayalah...
terbuka untuk lebih baik dan benar
tak ada alasan apapun menghadang
hanya karenaNyalah semua...
sebuah sebutan
untuk dua orang yang sangat mempunyai andil
hingga kita ada di dunia ini
namun apakah mereka selalu benar?
apakah mereka tidak pernah tak tersalahkan oleh anak
sesempurna itukah mereka
sampai tak tersentuh
oleh pendapat seorang yang dulu pernah jadi sang jabang bayinya
bagaimanapun, selayaknya anak tetaplah menjadi darah dagingnya
meskipun kodrat tak bisa menyalahkan apa yang menjadi sikapnya
tapi percayalah...
terbuka untuk lebih baik dan benar
tak ada alasan apapun menghadang
hanya karenaNyalah semua...
Langganan:
Postingan (Atom)